Detalhes

  • Última vez online: Abr 25, 2024
  • Gênero: Feminino
  • Localização: Medan
  • Contribution Points: 0 LV0
  • Papéis:
  • Data de Admissão: Setembro 27, 2022

Widhah Raihanah Gusnari

Medan

Widhah Raihanah Gusnari

Medan
Rivalry thai drama review
Completados
Rivalry
0 pessoas acharam esta resenha útil
by Widhah Raihanah Gusnari
Dez 27, 2022
20 of 20 episódios vistos
Completados
No geral 7.5
História 6.0
Atuação/Elenco 7.5
Musical 7.5
Voltar a ver 6.0
I think, this is fantastic lakorn, sepadan sama waktu yang dihabiskan untuk nontonnya. Rivalry ini tontonan yang menghibur, dengan beberapa scene yang bisa di fast-forwarding tanpa banyak ketinggalan, showing many character yg powernya 50:50 quality dan gimana setiap pemain menghadapi karakter tsb. All cast in my opinion berhasil figuring semua emosi, baik positif atau negatif. So, meskipun beberapa dari kalian maybe ga suka setiap karakter, but kalian bisa simpati dan ngerti kenapa mereka reaksinya beda-beda (yang harusnya negatif jadi positif). Setiap orang hanya memiliki kebenaran yang berbeda dan bertindak berdasarkan kebenaran itu. Tidak ada kesalahpahaman atau kurangnya komunikasi untuk memperpanjang plot. Hanya saja, salah satu yang kurang aku suka dari lakorn ini adalah terlalu banyak plot karakter sampingan.

Akting TOP BGT: ga cheesy, cringey, draggy, atau terlalu dramatis. Produksi, lokasi, props, dan wardrobe/styling/make-up jauh lebih baik daripada kebanyakan lakorn. Aku appreciate sama karyawan kantor, bcs pakaian ngantornya sesuai gaya ngantor. Beda sama lakorn-lakorn lain yg pakaiannya kayak mau ke night club hi-so. OST-nya lumayan rapi dan enak didengar, meskipun ga ada yang menarik perhatianku. This lakorn can show many complex feeling with simple trick, berhasil banget nunjukkin pentingnya keluarga dan gimana setiap keluarga fight nge-protect anggota keluarganya agar tetap bersama dengan cara mereka sendiri (baik dengan paksa atau melalui cinta sesuai dengan dinamika keluarga yg berbeda). Buat kalian yang mau liat parade plot balas dendam yang ga pernah berakhir, lakorn ini pilihannya. Balas dendam demi balas dendam sampe episode terakhir. Membuat otakku hampir habis?

The only thing that makes me really enjoy yg serasa istirahat ya pas island time, scene Win-Milin lari ke Phang Nga. Chemistry mereka halus saat masih berteman dan meledak dengan indah saat bersama. Aku suka bagaimana chemistry ga membanjiri persahabatan di episode awal. Meskipun ada orang-orang toxic di circle mereka, sbg teman dan kekasih, kesetiaan dan cinta mereka ga pernah benar-benar goyah. For most part, adult realtionship goals mereka bener-benar sehat. Bicara satu sama lain tentang rasa ga aman dan kekhawatiran, ga segan-segan expressing love. Maybe banyak situasi dimana ada salah paham, tapi Win-Milin fight for finish it, so kesalahpahamannya jadi ga bertahan lama. Ciri-ciri hubungan Win-Milin ini agak langka sih di lakorn, karena mereka bener-bener healthy relationship.

Nychaa-Alek punya chemistry luar biasa yang ga terbantahkan. Mereka keliatan nyaman aja pas intimate scene. Aku bisa liat kenapa mereka sebelumnya ada diduetkan, bcs mereka bisa figuring semua emosi dgn begitu apik, so terkadang bahkan dialog pun ga diperlukan untuk memahami mereka. Pop punya magnet yang luar biasa di screen. Karakternya salah satu highlights dari lakorn ini yang ngebawa plot maju ke depan. Akting dan karismanya layak untuk dapat lebih banyak peran utama.

Menurutku lakorn ini punya ending yang bagus, pokoknya aku suka endingnya. Menutup ujung yang terbuka dengan baik dan aku suka closing yang didapatkan sebagian besar karakter, dimana yang buruk di hukum sesuai dengan perbuatannya. Tapi kalo kalian cari tontonan ringan yang mudah untuk ditonton, aku akan mengatakan kalo ini bukan tontonan kalian, karena romansanya hanya sekitar 20% dari keseluruhan lakorn meskipun sangat manis. Meskipun lakorn ini aku nilai bagus, kemungkinan besarnya aku ga akan rewatch juga ya karena hampir 80% hanya cerita tentang balas dendam demi balas dendam.
Esta resenha foi útil para você?