The Real Happy Ending
This drama is a drama that is quite heavy in terms of the premise and storyline. because 1/2 of the play is focused on the relationships and problems of parents - children and 1/2 is focused on problems of divorce and unintentional love. Even though this drama still has some shortcomings, but watching it made me realize that this is the type of drama that suits me personally. because there are many dramas that I have watched, even though they have happy endings, I usually keep crying and make me lose my mind for days. it's just this drama that really gives a happy happy ending. This drama seems to say "I'm done, thank you for watching me" and it makes me touched because this drama is a type of drama that is really sincere and willing to release the audience after the drama is finished, unlike some dramas that stay in mind until days and even weeks and occasional torture. This does not mean it is memorable or easily forgotten, but this drama is very memorable and very good because it does not want to torture the audience after watching. because there are some dramas that after watching it even though it was a happy ending but there were also some impressions left behind. different from this drama, which it left is really all about happiness which makes me really like this drama even though there are still many shortcomings in terms of the division of the story phase, plot hole and conclussions.Esta resenha foi útil para você?
Esta resenha pode conter spoilers
Konklusi Yang Mengecewakan
Drama ini sangat menjanjikan sejak episode 1. Memberikan built up karakter yang benar-benar sangat dalam dan juga berbagai problema yang cukup menarik untuk diikuti. Tensi dramanya terus naik hingga ending dan selalu meninggalkan banyak pertanyaan dan beberapa ketidakmasuk-akalan di beberapa episodenya. Rasa kagum terus hadir saat saya menonton drama ini karena benar-benar bisa menghadirkan watching experience yang emosional, realisitis dan heart-touching. Sampai pada final eps, episode 31, saya menonton drama ini dengan sangat sangat semangat, karena saya tau ada banyak hal yang perlu diselesaikan didalam story line, ada banyak kesalahpahaman yang perlu diluruskan, ada banyak kebenaran yang perlu terungkap yang merupakan sisa-sisa dari eps2 sebelumnya. Maka dari itu saya berekspektasi besar untuk episode final ini, berharap akan melihat konklusi gede-gedean dan tentunya heart-touching. Karena sepanjang eps 1-30 saya sempat meneteskan air mata dibeberapa bagian dari drama ini. Tapi ternyata semua tak seperti ekspektasi, episode 31 hadir justru merusak kualitas drama dan storyline serta built-up karakter yang susah payah dibangun didrama ini dari eps 1-30. Episode 31 nyatanya tidak menyelesaikan semuanya, malah menjadi ending yang tidak berkesan justru bikin kesal. Ada banyak plot hole yang saya kira akan tertutupi di eps terakhir, nyatanya saya yang terlalu cepat menilai drama ini. (SPOILER : Contohnya tentang apel natal, sama sekali belum ada penyelesaian, tentang Zhou An yang tau tentang He Xin liang yang suka dengan Yan Ze saya rasa dihadirkan dengan sia2 dalam cerita, saya pikir akan berguna nantinya ternyata tidak berpengaruh ke plot utama, hanya mengulur-ulur waktu saja) dan masih banyak plot hole dan fact lainnya yang perlu diluruskan dan diangkat ke permukaan.Untuk akting para cast-nya semuanya cukup bagus, terutama aktor tampan Ding Yuxi yang menjadi nyawa utama dari drama ini. Dengan pembawaannya yang seru dan juga sesekali terlihat 'Sad Boy' , dapat menarik simpatik dan hati dari para penontonnya dengan cepat. Aktingnya & looknya sangat membantu, sangat match dengan karakternya sehingga kita pun sebagai penonton mudah terkesan karenanya.
Musik di drama ini rata2 ear-catching, terutama lagu opening dan original soundtrack yang dinyanyikan dengan merdu oleh Ding Yuxi
Overall, meski drama ini sangat menyebalkan di ending dan merusak hampir seluruh kualitas drama yang sudah dibangun dengan susah payah dari awal, tetapi tetap saja drama ini menjadi salah satu teenage series yang cukup menarik untuk ditonton, heart-touching, emosional, tentunya jga bikin baper.
Esta resenha foi útil para você?