Esta resenha pode conter spoilers
Permulaan Brilian dari Nadao Bangkok
Story
Sebenarnya, kalo dari story memang tema dengan pendekatan ini banyak diimpelmentasiin di berbagai series genre BL/LGBT+ kebanyakan. Memuat tentang hubungan rahasia, struggle menjalaninya, masalah dengan teman, keluarga, dan berujung. Banyak Trivia yang perlu kalian cari, misalnya Bunga sepatu yang ternyata merupakan flora khas lokal Thailand Selatan memiliki berbagai warna, dia memberikan identitas kepada pemain utamanya, terutama untuk Oh-Aew yang diberi warna merah, dan Tarn yang diberi warna Ungu. Nadao mengemas seluruh cerita yang kompleks ini hanya dalam 5 episode saja, jadi seharusnya ini ditujukan agar kita sebagai penonton gak terlalu terlena, tetapi sebenarnya bikin Addicted jg dengan kesedihan di setiap episodenya. Secara umum, memang benar jalan cerita ITSAY sangat rumit, dan emosi yang ditimbulkan pun seperti kalian menaiki Roller Coaster tapi disajikan dengan seimbang dan indah.
Acting/Cast
Billkin x PP, mereka memang udah deket dari mereka masih SMA, dilanjutin dengan keduanya berada di series yang sama sebagai supporting role di My Ambulance yang juga besutan Nadao Bangkok. Mungkin kebanyakan orang mereka ship aktor BL setelah seriesnya ada. Tapi Billkin sama PP ini di Ship dari pas my Ambulance, mirip kayak Korn Knock yang awalnya jadi supporting role di series Bad Romance yang diangkat jadi film BL berjudul Together With Me.
Studio Nadao Bangkok gak main-main milih Cast, gw yakin mereka sebelum masuk Studio di interview musik juga jadi kebanyakan dari mereka memang sudah terlatih menjadi seorang penyanyi, terutama buat ngisi OST series mereka. Kemudian untuk ITSAY, ada beberapa cast baru yang melalui proses yang panjang untuk membentuk karakter mereka. Kalo kalian mau tau seberapa rumitnya proses yang dilalui cast, kalian bisa lihat video Dokumentasi mereka. Akting mereka sangat natural, dan intense. Penonton pun tidak bosan jika dalam sebuah scene tidak ada dialog sama sekali, tetapi ekspresi, gestur tubuh mereka bisa di tangkap oleh para penonton.
Music
Paling Nampol Sejagat. Dari Atmosfer, Lirik, Instrumen dan penyajiannya dalam scene sangat pas. Dalam press conference nya mereka menyebutkan terdapat tiga OST utama, dua di antaranya Skyline dan Can't Translate. Satu OST lagi kemungkinan besar bakal dinyanyiin sama PP dan Billkin di Episode Final. Gw Soroti Skyline versi Kin dan PP itu ternyata terdapat lirik yang berbeda yang memang itu mewakili karakter mereka masing-masing.
Kemudian, untuk musik scoring juga benar-benar disajikan dengan Seimbang, Gw pengen soroti instrument Piano yang mungkin kalo kita denger dengan seksama progresi chordnya agak aneh, bisa di terjemahkan seperti kecampur adukkan emosi antara senang, sedih, bingung, dan cemburu. Selain itu penempatan Instrument Only dan Vocal Only dari OST pada Scene juga sangat menyayat hati.
Rewatch Value
Gw yakin, banyak scene yang menjadi ikonik, dan mungkin beberapa scene juga sangat relate dengan beberapa orang. itu jadi salah satu poin penting orang akan kembali menontonnya. Gw sendiri sebenernya cukup nonton sekali dalam satu hari walau tanpa subs. gw yakin jika kalian nonton berulang dalam hari yang sama, itu malah bikin kalian sedih terus sepanjang hari. jadi gw bisa simpulkan Rewatch Value disini untuk Long-Term. gw yakin kebanyakan orang akan kembali menontonnya dikala tontonan lain masih berada pada level stagnan.
Overall
Jadi sampai Episode 4, setelah gw nonton tanpa subs di Line TV, dan karena gw gak ada duit jg bwt beli di Vimeo, gw tetep bisa menerima semua perasaan, kegelisahan, pokoknya seluruh emosi yang di tampilkan pada ITSAY. Tanpa subs pun gw rasa kalian bisa menerjemahkannya sendiri. Full satu hari setelah nonton Ep. 4 itu bikin hati gw berat dan tertusuk. gw baca komen, baca twitter, ig, dengerin seluruh OSTnya pasti selalu nangis, bukan gw lebay, tapi memang tiba-tiba itu bisa dirasakan.
Oke, sama seperti persepsi review lain, Masterpice. Just Masterpiece. ITSAY, logisnya gak bisa dibandingin sama series BL Lainnya, karena memang bukan pada levelnya dan memang sebenarnya ia juga bukan hanya sekedar "BL", tetapi itu merupakan Hidup, Lifestyle. Kalian bisa merasakan struggle yang dialami tiap pemainnya, bukan cuma karena masalah cinta, tapi persahabatan, keluarga, dan budaya.
Gw salut sama BK, PP, seluruh pemeran lain, PBoss, Seluruh tim, Nadao Bangkok overall Good Job. Gak heran memang besutan Nadao Bangkok itu gak cuman menyajikan Kuantitas, tapi lebih memprioritaskan Kualitas. Series ini literally Most Recommended. Gak aneh NB gak publikasi di Youtube Publicly, karena gw yakin biaya produksinya juga mahal :). so Support terus buat International Fans melalui Vimeo, kalo enggak, silahkan lihat no-sub version di Line TV pake VPN Thai, baru kalo masih struggle cari di sumber lain. Mari kita sama-sama support buat mereka.
Love, from Indonesia
Sebenarnya, kalo dari story memang tema dengan pendekatan ini banyak diimpelmentasiin di berbagai series genre BL/LGBT+ kebanyakan. Memuat tentang hubungan rahasia, struggle menjalaninya, masalah dengan teman, keluarga, dan berujung. Banyak Trivia yang perlu kalian cari, misalnya Bunga sepatu yang ternyata merupakan flora khas lokal Thailand Selatan memiliki berbagai warna, dia memberikan identitas kepada pemain utamanya, terutama untuk Oh-Aew yang diberi warna merah, dan Tarn yang diberi warna Ungu. Nadao mengemas seluruh cerita yang kompleks ini hanya dalam 5 episode saja, jadi seharusnya ini ditujukan agar kita sebagai penonton gak terlalu terlena, tetapi sebenarnya bikin Addicted jg dengan kesedihan di setiap episodenya. Secara umum, memang benar jalan cerita ITSAY sangat rumit, dan emosi yang ditimbulkan pun seperti kalian menaiki Roller Coaster tapi disajikan dengan seimbang dan indah.
Acting/Cast
Billkin x PP, mereka memang udah deket dari mereka masih SMA, dilanjutin dengan keduanya berada di series yang sama sebagai supporting role di My Ambulance yang juga besutan Nadao Bangkok. Mungkin kebanyakan orang mereka ship aktor BL setelah seriesnya ada. Tapi Billkin sama PP ini di Ship dari pas my Ambulance, mirip kayak Korn Knock yang awalnya jadi supporting role di series Bad Romance yang diangkat jadi film BL berjudul Together With Me.
Studio Nadao Bangkok gak main-main milih Cast, gw yakin mereka sebelum masuk Studio di interview musik juga jadi kebanyakan dari mereka memang sudah terlatih menjadi seorang penyanyi, terutama buat ngisi OST series mereka. Kemudian untuk ITSAY, ada beberapa cast baru yang melalui proses yang panjang untuk membentuk karakter mereka. Kalo kalian mau tau seberapa rumitnya proses yang dilalui cast, kalian bisa lihat video Dokumentasi mereka. Akting mereka sangat natural, dan intense. Penonton pun tidak bosan jika dalam sebuah scene tidak ada dialog sama sekali, tetapi ekspresi, gestur tubuh mereka bisa di tangkap oleh para penonton.
Music
Paling Nampol Sejagat. Dari Atmosfer, Lirik, Instrumen dan penyajiannya dalam scene sangat pas. Dalam press conference nya mereka menyebutkan terdapat tiga OST utama, dua di antaranya Skyline dan Can't Translate. Satu OST lagi kemungkinan besar bakal dinyanyiin sama PP dan Billkin di Episode Final. Gw Soroti Skyline versi Kin dan PP itu ternyata terdapat lirik yang berbeda yang memang itu mewakili karakter mereka masing-masing.
Kemudian, untuk musik scoring juga benar-benar disajikan dengan Seimbang, Gw pengen soroti instrument Piano yang mungkin kalo kita denger dengan seksama progresi chordnya agak aneh, bisa di terjemahkan seperti kecampur adukkan emosi antara senang, sedih, bingung, dan cemburu. Selain itu penempatan Instrument Only dan Vocal Only dari OST pada Scene juga sangat menyayat hati.
Rewatch Value
Gw yakin, banyak scene yang menjadi ikonik, dan mungkin beberapa scene juga sangat relate dengan beberapa orang. itu jadi salah satu poin penting orang akan kembali menontonnya. Gw sendiri sebenernya cukup nonton sekali dalam satu hari walau tanpa subs. gw yakin jika kalian nonton berulang dalam hari yang sama, itu malah bikin kalian sedih terus sepanjang hari. jadi gw bisa simpulkan Rewatch Value disini untuk Long-Term. gw yakin kebanyakan orang akan kembali menontonnya dikala tontonan lain masih berada pada level stagnan.
Overall
Jadi sampai Episode 4, setelah gw nonton tanpa subs di Line TV, dan karena gw gak ada duit jg bwt beli di Vimeo, gw tetep bisa menerima semua perasaan, kegelisahan, pokoknya seluruh emosi yang di tampilkan pada ITSAY. Tanpa subs pun gw rasa kalian bisa menerjemahkannya sendiri. Full satu hari setelah nonton Ep. 4 itu bikin hati gw berat dan tertusuk. gw baca komen, baca twitter, ig, dengerin seluruh OSTnya pasti selalu nangis, bukan gw lebay, tapi memang tiba-tiba itu bisa dirasakan.
Oke, sama seperti persepsi review lain, Masterpice. Just Masterpiece. ITSAY, logisnya gak bisa dibandingin sama series BL Lainnya, karena memang bukan pada levelnya dan memang sebenarnya ia juga bukan hanya sekedar "BL", tetapi itu merupakan Hidup, Lifestyle. Kalian bisa merasakan struggle yang dialami tiap pemainnya, bukan cuma karena masalah cinta, tapi persahabatan, keluarga, dan budaya.
Gw salut sama BK, PP, seluruh pemeran lain, PBoss, Seluruh tim, Nadao Bangkok overall Good Job. Gak heran memang besutan Nadao Bangkok itu gak cuman menyajikan Kuantitas, tapi lebih memprioritaskan Kualitas. Series ini literally Most Recommended. Gak aneh NB gak publikasi di Youtube Publicly, karena gw yakin biaya produksinya juga mahal :). so Support terus buat International Fans melalui Vimeo, kalo enggak, silahkan lihat no-sub version di Line TV pake VPN Thai, baru kalo masih struggle cari di sumber lain. Mari kita sama-sama support buat mereka.
Love, from Indonesia
Esta resenha foi útil para você?