ppkrist
Indonesia
sumpah ini bagus banget woy! awalnya emang udah nunggu series ini karena kaget banget pas liat Prame (the gifted) main series bL sebelumnya kan emang jadi sahabat Nannon di series gifted. Awalnya emang agak bingung ya saya sampai nonton berulang-ulang (beberapa scene di repeat) karena emang kalau mau nikmatin series ini harus bener-bener kenal para tokoh dan faham alur ceritanya. Intinya kalian harus tau siapa itu Pluem & Kim. Lalu siapa itu Khunkao, kemudian siapa itu Aoon. Setelah itu kalian harus tau bahwa arwah yang bernama Pun itu adalah sesosok "malaikat" bukan Pun walaupun perawakan dan wajahnya terlihat sama. Intinya kalian harus tau dan kenal aja sama tokoh-tokohnya. Lalu, kalian harus benar-benar mengerti scene "kesetrum di bar", jika kalian sudah faham itu semua fiks kalian akan bisa menikmati ini series dengan benar. Dari segi dialog dan alur memang agak sulit difahami ya ; namun dari konsep cerita ~ asli ini bagus banget. Selain itu Romansa Pluem (kim) dan Khunkao dapet banget, entah kenapa mereka cocok aja. Chemistry keduanya menurutku sangat bagus. Yang bagus dari series ini adalah tentang romansa ketegangannya, dan beberapa scene memang memicu adrenalin kita dengan cara yang unik ; beberapa scene sangat "melodrama dreamy" ya seperti seolah-olah ini adalah cerita dongeng yang bagus. Saya ingin segera melanjutkan episode 2 nya.
Was this review helpful to you?
Episode kali ini menurutku merupakan awal dari resolusi permasalahan di epsisode sebelumnya, namun masih di permukaan. Episode kali ini berfokus pada romansa, dan perpisahan ; respon dan mencari kebenaran. Dari segi dialog menurutku kurang bisa difahami dengan baik, namun sebenarnya tujuan dari dialog dapat tercapai, banyak sekali istilah kalimat yang saya kurang begitu faham maksudnya. Dari segi warna, episode kali ini yang paling flat dan yang paling biasa saja, bahkan di episode sebelumnya warnanya lebih saturated, yang satu ini malah terlalu low saturated. Dari segi romansa, episode kali ini sangat bagus diantara episode lainnya ; banyak scene yang membuatku terdiam dan ikut merasakan romansa-romansa itu, namun beberapa sad scene malah terganggu dengan faktor lain, karena sejujurnya aku sangat kaget ketika tuan gu (pemilik kedai mie, yang merupakan pemain series VIP Only) muncul di episode kali ini, seketika aku langsung tercengan dan terkesima, karena sejujurnya dia adalah aktor yang paling aku tunggu, sejujurnya romansa sedih di scene itu menjadi bias karena tuan gu mengambil banyak sekali perhatian saya dibandingkan romansanya. Saya ingin sekali menonton episode selanjutnya series ini, sejujurnya saya merasakan bahwa series ini tiap episodenya semakin bagus, walaupun diawal cenderung terasa seperti BL biasa saja, namun ternyata ceritanya lumayan bagus dan menarik, alur dan bentuk ceritanya bagus.
Was this review helpful to you?
I Feel You Linger in the Air Episode 12
0 people found this review helpful
Episode kali ini sudah cukup memberikan resolusi, namun masih disayangkan ; resolusi di akhir series ini mengabaikan satu karakter penting yaitu James. (spoiler)* ; Episode kali ini punya dialog yang mudah difahami, serta alur yang jelas - walaupun punya bentuk cerita yang agak "rumit" namun series ini dapat menampilkannya dengan cukup baik. Dari segi warna episode kali ini sangat bagus ya, entah kenapa perpaduan warna-nya sangat pas sebagai warna untuk episode terakhir. Ending dari series ini menurutku sangat beragam, setiap karakter punya ending yang bahkan berbeda-beda, namun menurutku masih tidak lengkap dan detailnya kurang ; satu hal yang disayangkan adalah hilangnya beberapa tokoh masa lalu di masa depan, terutama untuk James, kita bahkan tidak diperlihatkan seperti apa James di masa depan, dan apakah cintanya bersatu atau tidak ; sungguh ini sangat mengecewakan. Dari segi ending, menurutku ini adalah soal selera ; series ini punya keseluruhan ending yang bisa kita pilih: 1. Bad ending untuk Kun Yai di masa lalu, tetapi good ending di masa depan. 2.Good ending untuk Jom, dan 3. yang terakhir adalah Open-ending. ; ending yang seperti ini mungkin sebagian orang menyukainya, tetapi sebagiannya lagi tidak - untuk aku pribadi, aku suka endingnya apapun hasilnya selama itu punya life meaning yang bagus, nah ; series ini memberikan life meaning yang bagus terutama tentang konsep "cinta sejati" dan "reikarnasi" ~ ini adalah salah satu yang terbaik untuk itu.
Was this review helpful to you?
Episode kali ini benar-benar mentuntaskan semua konflik yang ada dengan resolusi yang pas dan bijak. Pemilihan scene yang menurutku pas dan memang cocok ; tidak terlalu monoton dan tidak terlalu lebay, semua karakter di series ini diberikan ending yang bagus. Dari segi dialog dan alur, mudah difahami ya - dari segi warna, menurutku lebih flat dari episode sebelum-sebelumnya. Series ini punya life meaning yang bagus ; serta bentuk cerita yang menarik, pemilihan karakter menurutku pas dan eye catching banget ; bikin ga bosen gt. Series ini menurutku sangat rekomendasi! ; terakhir, menurutku episode kali ini mempunyai nuansa ending yang "open ending" entah kenapa setelah saya menonton episode kali ini, saya tiba-tiba berimajinasi mengenai kelanjutan cerita Kanghan dan Sailom di universitas. Mungkin, satu hal yang menurutku tidak perlu ada di episode kali ini adalah scene yang ada setelah kalimat "the end" ; menurutku scene tersebut tidak terlalu krusial dan malah membuat romansa menjadi berlebihan.
Was this review helpful to you?
Masa kritis tapi berisi konflik yang terlalu rumit, Episode kali ini menurutku memang terasa seperti sudah memasuki episode-episode terakhir dari series ini ; namun entah kenapa konflik malah bertambah. Sebagian konflik masa lalu memang sudah berakhir, namun beberapa percihan konflik malah muncul kembali di sela-sela resolusi series ini ; menurutku ini tidak bagus. Dari segi dialog dan alur memang sudah bagus dan dapat dimengerti (walaupun sebagiannya benar-benar samar) ; namun saya tidak berfikir series ini akan berakhir dengan good or bad ending - saya merasakan ini akan berakhir open ending ~ dan saya berharap hal itu tidak terjadi. Hubungan Chen Yi dan Ai Di di series ini menurutku lebih menarik daripada Fan dan Bai, entah kenapa mungkin karena keduanya mempunyai bentuk cerita romantis yang berbeda ; Chen dan Ai menekankan pada jatuh cinta sebelah tangan, sedangkan Fan dan Bai lebih menekankan pada "ketidakmampuan keadaan dalam mempersatukan mereka" walaupun begitu keduanya menurutku sama-sama punya romansa yang bagus. Saya menantikan episode selanjutnya ; saya tetap berharap series ini tidak berakhir open ending. atau setidaknya jika akan diberikan 2 season, series harus benar-benar mengumumkannya dan menggarapnya dengan serius.
Was this review helpful to you?
Episode ini sangat berfokus pada perasaan main character: Xia Shang Zhou dan Yao Shun Yu, alih-alih memberikan dialog secara sedikit demi sedikit, series ini malah memberikan dialog dan scene pengakuan pada satu episode 8 ini ; menurutku ini menjadi sangat berat, terlebih scene-nya bergabung dengan adegan liburan dan mabuknya Yao Shun Yu. Episode kali ini menurutku punya romansa sad scene, tapi karena latar belakang ceritanya menurutku kurang kuat ~ vibes dari sad scene nya kurang berasa, namun sudah cukup baik dalam visual. Dari segi cerita, episode kali ini menurutku agak lambat ya, selain itu episode kali ini sebenarnya hanya membahas kejelasan perasaan dari para tokoh utama, belum terlihat resolusi apapun di episode kali ini, dari segi dialog mudah difahami ya - beberapa hal menganggu adalah respon dari Shun Yu yang menurutku terlalu berlebihan, ketakutan dan seperti kontrol atas dirinya dikuasai oleh Xia Shang Zhou ; menurutku series ini benar-benar dramatisir dan kurang realistis, namun dapat dinikmati sebagai drama moodbooster yang cukup direkomendasikan,
Was this review helpful to you?
resolusi sederhana, tapi emang cocok banget buat "bumbu" sebelum ending. Episode kali ini berfokus pada penyelesaian konflik Feng dan Bai, yang menurutku sederhana banget sih ya, sebenarnya ceritanya "agak kompleks" tapi entah kenapa series ini dapat menyajikannya dengan cukup "ringan" sehingga membuatnya menjadi easy going ; walaupun detailnya menjadi berkurang, namun series ini menjadi dapat dinikmati dengan durasi yang pendek. Dari segi dialog sebenernya let it flow aja ya ; selain itu alurnya dapat diikuti dengan siasat "ok-ok aja". Dari segi warna, episode kali ini menurutku punya saturasi warna yang lebih kuat dibandingkan episode sebelumnya - kuat di sini maksudku "tegas". Untuk Cheng Yi dan Ai Di ; series ini malah menampilkan mereka sebagai pasangan yang membawa romansa penetralisir ketegangan, disajikan dengan lucu dan menggemaskan, kehadiran mereka membuat series menjadi tidak terlalu serius, selain itu Chen Yi dan Ai Di punya sikap yang sangat berbeda, membuat keduanya punya perwatakan yang kuat sehingga membuatnya menjadi menarik. Btw saya tidak sabar menantikan episode 12 nya.
Was this review helpful to you?
Vibes episode kali ini mirip-mirip dengan vibes series yang baru pertama rilis, entah kenapa rasanya seperti baru "dan mengulang romansa yang sama". Ketika tokoh utama (Fan Ze Rui dan Bai Zong Yi) masih dalam proses untuk saling mengenal, selain itu tokoh utama kedua (Chen Yi dan Ai Di / "Eddie") di sini juga punya vibes yang menggemaskan. Highlight yang sangat aku sukai di episode kali ini adalah tentang respon, ekspresi, dan perlakuan Chen Yi - entah kenapa ekspresi wajahnya begitu kuat sehingga aku sangat menyukainya, selain itu ekspresi Ai Di sangat menggemaskan. Untuk Fen Ze Rui, saya kurang begitu menyukai model rambut barunya yang terlihat membuatnya semakin terlihat tua, untuk Bai Zong Yi ; dia terlihat masih punya vibes yang sama. Dari segi dialog, menurutku agak berbelit-belit dan kesana kemari, terlalu banyak gap di alur dan menurutku masalahnya tidak mengkrucut, apakah series ini mendapatkan ending yang jelas? - beberapa masalah menurutku tidak krusial atau terlalu campur aduk membuatnya menjadi tidak sistematis sehingga menjadikannya agak "blurry". Dari segi warna, entah kenapa episode kali ini lebih eye catching dibandingkan episode lainnya, saya benar-benar ingin segera menonton episode selanjutnya.
Was this review helpful to you?
I Feel You Linger in the Air Episode 11
0 people found this review helpful
Secara keseluruhan, episode kali ini begitu kompleks ya karena membahas semua ending para tokoh ; dikemas dalam satu episode, walaupun tidak mempunyai durasi yang sama, namun semuanya terasa seimbang, good one!. Dari segi scene dan dialog, mudah difahami dan pemilihan scene-nya sangat bijak, dari segi warna ; sangat bagus ya menurutku, romansa dreamy dan color blend-nya bagus banget - sangat relevan sebagai episode ending. Dari segi alur mudah tersusun secara rapi ya, tidak terlalu mononton, tidak terlalu cepat dan menurutku detailnya sudah cukup baik. Mungkin ada beberapa hal yang kurang di series ini adalah mengenai respon orang tua Kun-Yai, part itu sedikit diabaikan di series ini. Episode kali ini sebenarnya punya romansa sad dan mengharukan, namun karena pemilihan scene-nya sangat membahagiakan dan mengharukan, romansa kesedihan itu berakhir menjadi kebahagiaan atau sedih haru. Semua karakter yang ada tidak bisa ditebak dan berubah secara dinamis seiring berjalannya waktu membuat ending series ini sangat berkesan. Episode kali ini juga tidak punya review episode terakhir sehingga membuat kita penasaran apa yang akan disajikan di episode 12. Saya berharap ini mengenai masa depan yang beririsan dengan masa lalu, sebab series ini berfokus pada masa lalu yang beririsan dengan masa depan ; saya sempat berfikir apakah para tokoh di masa lalu, semuanya berkumpul kembali di masa depan yang baru dengan bahagia? tunggu saja episode selanjutnya minggu depan. Saya berharap itu.
Was this review helpful to you?
Episode yang berisi resolusi keseluruhan dari konflik terakhir series "dangerous romance", menurutku resolusinya dikemas sederhana dan ringkas, isi konflik menurutku terlalu berlarut-larut, dan di-isi dengan "ketidaktahuan penonton" tentang (spoiler alert #) apa yang sebenarnya terjadi, penonton hanya tau bahwa "saifah" bersalah dan menduga ini ulah "name", bentuk masalah seperti itu membuat konflik menjadi ngambang dan tidak bagus ; apalagi jika resolusi diselesaikan hanya dari beberapa part di episode kali ini saja ; menurut saya kurang epik. Dari segi dialog dan warna cenderung biasa saja, dari segi scene juga biasa saja, resolusinya terlalu sederhana, beberapa karakter sampingan juga terasa membosankan, scene memang agak mengharukan tapi tidak sampai mengundang air mata (sebatas rasa kasihan) dan kesedihan kecil. Series ini punya awal yang bagus, tapi entah kenapa menuju akhir cerita, apalagi episode 11 ini ; romansanya tidak sebagus awal cerita-nya. tetapi walaupun seperti itu, overall menurutku sudah cukup, saya tidak sabar penutupan series ini apakah akan begitu bagus atau sama saja seperti episode kali ini.
Was this review helpful to you?
Episode kali ini sangat moodbooster ya menurutku, banyak scene yang mengundang tawa - ya... walaupun scenenya menurutku kurang realistis, ini sangat ber"drama" dengan beberapa adegan seperti scene pada sebuah manga (komik). Reaksi Yao Shun Yu memang yang terbaik, selain itu Xia Shang Zhou terus menerus memperlihatkan sisi lainnya yang lain. Beberapa romansa baru sangat terasa saat Lisa dan Sophia ikut berperan penting dalam episode kali ini, kedua karakter ini seperti sedang berpasangan juga ; namun keduanya berfokus menjadi wanita-wanita fujo yang menggemaskan dan mengundang tawa. Episode kali ini sepertinya menjadi episode yang menekankan pada keseriusan Xia Shang Zhou kepada Yao Shun Yu sebelum akhirnya . . . (review episode 8). Overall menurutku cukup bagus ya walaupun ya b aja sih, sekedar hiburan is okay yak, life meaning nya menurutku agak seret, tidak hanya series ini - series sebelumnya yaitu "stay by my side" juga sama, series VBL sangat menekankan pada romansa dan hiburan dibandingkan "life meaning".
Was this review helpful to you?
episode kali ini benar-benar sangat menunjukan ciri khas VBL Series, seperti sebelumnya di series "stay by my side" ; series "you are mine" punya vibes dan pola yang sama. Episode kali ini dipenuhi dengan romansa Xia Shang Zhou dan Yao Shun Yu yang sangat berbeda dengan episode sebelum-sebelumnya, episode menjadi lebih menekankan tentang bagaimana hubungan mereka terjalin setelah sebelumnya series berfokus pada latar belakang cerita dan peran dari para karakter. Ada beberapa part yang mirip dengan series sebelumnya, terutama dari segi respon tokoh kedua Yao Shun Yu yang mirip dengan Gu Bu Xia ; yaitu "sedikit menghindari relasi" , sedangkan Xia Shang Zhou yang sangat percaya diri atas dirinya dapat memenangkan hati Yao Shun Yu mirip dengan Jiang Chi. Walaupun beberapa kesamaan tersebut membuat cerita menjadi sedikit "boring" dan membuatku berfikir "lah kan ini sama aja" ; namun kenyataannya tidak seperti itu, series ini menampilkan scene-scene yang punya ciri khasnya sendiri terutama dari segi latar dan latar belakang cerita -> ibarat kita membeli kue yang sama tapi di toko yang berbeda (perjalanan yang membedakan pengalaman kita untuk membeli kue tersebut) ibaratnya seperti itu. Dan lagi, series ini benar-benar ringan, serta ringkas, sangat cocok untuk tontonan kecil-kecilan di malam hari ketika kita sudah berlama-lama beraktivitas seharian, ini sangat moodbooster.
Was this review helpful to you?
I Feel You Linger in the Air Episode 10
0 people found this review helpful
sebagian dari konflik sudah mereda, episode kali ini penuh dengan romansa ketegangan dan haru. Dari segi dialog dan alur, mudah difahami ya walaupun banyak part yang kita tidak ketahui secara detail kejadiannya - seperti rencana pembakaran rumah, rencana jom untuk mengungkap semuanya. Dari segi angle-kamera ; menurutku sangat bagus, terutama scene meja makan. Episode kali ini membuatku benar-benar fokus karena berisi scene-scene yang menegangkan dan epik. Episode kali ini menurutku banyak mengandung beberapa momen intim yang sangat deep dan romantis ~ yang menurutku harusnya tidak perlu banyak ditunjukan, karena terasa membosankan ; lebih membaik menampung semuanya dalam satu episode terakhir untuk yang satu itu. Walaupun sudah masuk ke dalam tahap resolusi, namun konflik baru menurutku muncul - konflik baru ini sangat menentukan ending ; saya sangat penasaran apa yang diberikan series ini di episode 11- dan yang terakhir episode 12. Akan menjadi se-epic apa? atau hanya sekedar filler, saya akan melanjutkan series ini.
Was this review helpful to you?
Episode kali ini menurutku sangat sempurna, pemilihan scene-nya sangat pas; membuat saya benar-benar dapat menikmatinya. Rasanya episode kali ini sangat lama, walaupun punya durasi yang sama - mungkin hal ini terjadi karena setiap scene-nya mengandung scene yang memang benar-benar penting dan dikemas dengan bentuk yang sangat menarik. Episode kali ini sangat berkesan!. Selain itu episode kali ini punya romansa yang beragam, dimulai dari kebahagiaan, perasaan haru, sedih, suka-cita, pasrah, dan lain sebagainya - menurutku episode kali ini punya bentuk cerita yang bagus. Dari segi dialog dan alur ; selain mudah difahami, juga sangat mudah dimengerti ; episode kali ini memberikan kita rasa penasaran tentang apa yang terjadi. Dari segi warna, menurutku biasa saja sama seperti episode sebelumnya, dari segi penempatan musik, sangat cocok ya, saya sangat menantikan episode selanjutnya minggu depan.
Was this review helpful to you?
Episode kali ini punya romansa yang paling kuat, terutama untuk hubungan : Xia Shang Zhou dan Yao Shun Yu. Walaupun scene dikemas lumayan bagus dan teratur serta apik, namun esensi series-nya menjadi agak berkurang karena Xia Shang Zhou yang berubah terlalu cepat, terutama dari segi responnya dan kelakuannya terhadap Yao Shun Yu membuat romansanya jadi kurang berkesan, selain itu scene-nya menurutku terlalu cepat, jika hanya karena sebuah insiden (spoiler: penculikan), seorang manager bisa menjadi sangat dekat dengan sekretarisnya ; ini cenderung terasa kurang realistis dan pembawaannya menjadi terlalu cepat. Jika melihat series "step by step", series "you are mine" ini mempunyai bentuk cerita yang lebih cepat atau dengan kata lain versi fast tracknya dari series bawaan deehup-house itu. Walaupun terasa kurang realistis, namun ada satu hal yang menurutku menjadi poin bagus untuk episode kali ini, yaitu reaksi dan respon dari Yao Shun Yu terhadap manager-nya, dia dapat menampilkan respon yang cukup baik dan realistis, tidak terlihat terlalu dibuat-buat dan merepresentasikan reaksi yang sebenarnya di dunia nyata ketika seseorang berada di posisi-nya. Saya akan melanjutkan episode 6nya segera mungkin. Series VBL memang series bL dengan nuansa yang ringan serta memang pas ditonton ketika waktu luang.
Was this review helpful to you?
